Dalam ajaran Islam, qada dan qadar merupakan bagian integral dari rukun iman, khususnya iman kepada takdir. Memahami kedua konsep ini secara benar adalah fondasi penting dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Banyak pembahasan mengenai arti qada dan qadar rumaysho yang memberikan pencerahan dan penjelasan komprehensif mengenai topik ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang arti qada dan qadar rumaysho, perbedaan, manfaat, dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Qada dan Qadar
Secara bahasa, qada berarti ketetapan, keputusan, perintah, atau kehendak Allah SWT. Dalam konteks takdir, qada adalah ketetapan Allah SWT yang azali (tidak berpermulaan) terhadap segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya. Ketetapan ini bersifat mutlak dan tidak dapat diubah.
Sementara itu, qadar secara bahasa berarti ukuran, kadar, atau ketentuan. Dalam konteks takdir, qadar adalah perwujudan atau realisasi dari qada yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, qadar adalah pelaksanaan dari qada.
Jika diibaratkan, qada adalah rencana induk yang telah dibuat oleh Allah SWT, sedangkan qadar adalah implementasi atau pelaksanaan dari rencana tersebut. Perlu ditekankan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, termasuk apa yang akan dipilih dan dilakukan oleh setiap individu.
Arti Qada dan Qadar Rumaysho: Penjelasan Lebih Mendalam
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, melalui rumaysho.com, memberikan penjelasan yang sangat mudah dipahami mengenai arti qada dan qadar. Beliau menekankan bahwa qada merupakan ilmu Allah yang azali, mencakup segala sesuatu yang akan terjadi, sedangkan qadar adalah penciptaan dan pelaksanaan dari apa yang telah ditetapkan dalam qada.
Penjelasan arti qada dan qadar rumaysho menekankan pentingnya memahami bahwa manusia memiliki peran dalam menentukan takdirnya. Meskipun Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu, manusia tetap diberikan kebebasan untuk memilih (ikhtiar) dan berusaha. Hasil dari usaha dan pilihan tersebutlah yang kemudian menjadi bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal juga sering memberikan contoh-contoh sederhana dalam menjelaskan arti qada dan qadar. Misalnya, seseorang yang ingin menjadi dokter, maka ia harus belajar dengan giat, mengikuti ujian, dan berusaha semaksimal mungkin. Ketetapan apakah ia akan lulus dan menjadi dokter atau tidak, itu adalah qadar yang merupakan implementasi dari qada Allah SWT. Namun, usaha dan ikhtiarnya adalah bagian dari proses yang menentukan qadar tersebut.
Perbedaan Antara Qada dan Qadar
Meskipun saling berkaitan, qada dan qadar memiliki perbedaan mendasar. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
- Qada adalah ketetapan Allah SWT yang azali, sementara qadar adalah realisasi atau perwujudan dari ketetapan tersebut.
- Qada bersifat umum dan mencakup segala sesuatu, sementara qadar bersifat lebih spesifik dan merupakan implementasi dari qada.
- Qada tidak dapat diubah, sementara qadar dapat berubah melalui doa, usaha, dan amal shaleh. (Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits, walaupun perubahan ini juga sudah dalam ilmu Allah).
Manfaat Memahami Qada dan Qadar
Memahami qada dan qadar memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seorang Muslim. Di antaranya adalah:
- Meningkatkan Keimanan: Dengan memahami qada dan qadar, seseorang akan semakin yakin akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Hal ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
- Menenangkan Hati: Ketika seseorang mengalami musibah atau cobaan, pemahaman tentang qada dan qadar akan membantu menenangkan hatinya. Ia akan menyadari bahwa semua yang terjadi adalah ketetapan Allah SWT dan ada hikmah di balik setiap kejadian.
- Mendorong Usaha dan Ikhtiar: Memahami arti qada dan qadar rumaysho yang menekankan pentingnya usaha dan ikhtiar akan mendorong seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai tujuannya. Ia tidak akan pasrah begitu saja dengan keadaan, tetapi akan terus berusaha dan berdoa.
- Menghindari Kesombongan: Ketika seseorang berhasil mencapai sesuatu, pemahaman tentang qada dan qadar akan mencegahnya dari kesombongan. Ia akan menyadari bahwa keberhasilannya adalah atas izin dan pertolongan Allah SWT.
- Meningkatkan Kesabaran: Pemahaman tentang qada dan qadar akan membantu seseorang untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Ia akan menyadari bahwa setiap cobaan adalah ujian dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.
Bagaimana Qada dan Qadar Bekerja: Konsep Ikhtiar dan Tawakal
Pemahaman tentang qada dan qadar tidak boleh membuat seseorang menjadi pasif dan menyerah pada keadaan. Islam mengajarkan konsep ikhtiar (usaha) dan tawakal (berserah diri kepada Allah SWT). Ikhtiar adalah usaha maksimal yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuannya, sedangkan tawakal adalah berserah diri kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiar dengan sungguh-sungguh.
Artinya, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang kita inginkan. Setelah berusaha, kita kemudian bertawakal kepada Allah SWT dan menerima apapun hasilnya dengan lapang dada. Kita yakin bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita menurut Allah SWT.
Implikasi Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep qada dan qadar memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Misalnya, dalam hal rezeki, kita harus berusaha mencari rezeki yang halal dan berkah. Setelah berusaha, kita bertawakal kepada Allah SWT dan menerima berapapun rezeki yang diberikan. Kita yakin bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT adalah yang terbaik untuk kita.
Dalam hal kesehatan, kita harus menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan makanan yang bergizi, dan istirahat yang cukup. Jika kita sakit, kita harus berobat dan berdoa kepada Allah SWT. Kita bertawakal kepada Allah SWT dan menerima apapun hasilnya. Kita yakin bahwa sakit adalah ujian dari Allah SWT dan ada hikmah di baliknya.
Dalam hal jodoh, kita harus berusaha mencari pasangan yang saleh/salehah dan sesuai dengan kriteria agama. Setelah berusaha, kita bertawakal kepada Allah SWT dan menerima siapapun yang menjadi jodoh kita. Kita yakin bahwa jodoh yang diberikan Allah SWT adalah yang terbaik untuk kita.
Kesimpulan
Memahami qada dan qadar adalah bagian penting dari rukun iman. Qada adalah ketetapan Allah SWT yang azali, sementara qadar adalah realisasi dari ketetapan tersebut. Penjelasan arti qada dan qadar rumaysho memberikan pemahaman yang mudah dan komprehensif mengenai kedua konsep ini, menekankan pentingnya usaha (ikhtiar) dan berserah diri (tawakal). Dengan memahami qada dan qadar, seorang Muslim akan semakin meningkatkan keimanannya, menenangkan hatinya, mendorong usahanya, menghindari kesombongan, dan meningkatkan kesabarannya. Pemahaman yang benar tentang qada dan qadar akan membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penting untuk terus menggali ilmu agama dan merenungkan arti qada dan qadar agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.