Dalam Islam, arti qada dan qadar merupakan bagian fundamental dari rukun iman. Memahami keduanya bukan hanya sekadar mengetahui definisinya, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang arti qada dan qadar, manfaatnya, serta bagaimana pemahaman ini seharusnya tercermin dalam perilaku dan keyakinan seorang Muslim.
Pengertian Qada dan Qadar
Secara bahasa, qada berasal dari bahasa Arab yang memiliki beberapa makna, antara lain: ketetapan, keputusan, perintah, dan kehendak. Secara istilah, arti qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (sebelum alam semesta diciptakan) tentang segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya. Qada mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari kelahiran, rezeki, jodoh, kematian, hingga segala peristiwa yang dialami oleh manusia.
Sementara itu, qadar secara bahasa berarti ukuran, kadar, atau ketentuan. Secara istilah, arti qadar adalah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) di alam nyata. Dengan kata lain, qadar adalah realisasi dari qada. Jika qada merupakan rencana atau blueprint, maka qadar adalah bangunan yang berdiri sesuai dengan rencana tersebut.
Penting untuk dipahami bahwa qada dan qadar adalah dua hal yang saling berkaitan erat dan tidak terpisahkan. Keduanya merupakan bagian dari ilmu Allah yang Maha Luas dan mencakup segala sesuatu.
Perbedaan dan Hubungan antara Qada dan Qadar
Meskipun saling berkaitan, terdapat perbedaan subtil antara qada dan qadar. Qada merupakan ketetapan Allah yang belum terwujud, masih berada dalam ilmu-Nya yang Maha Luas. Sedangkan qadar adalah ketetapan Allah yang sudah terwujud dan terjadi di alam nyata.
Hubungan antara keduanya dapat diilustrasikan sebagai berikut: Allah menetapkan (qada) bahwa seseorang akan menjadi kaya. Kemudian, pada waktu yang telah ditentukan, orang tersebut benar-benar menjadi kaya (qadar).
Contoh lainnya, Allah menetapkan (qada) bahwa seseorang akan meninggal pada usia 60 tahun. Kemudian, pada usia 60 tahun, orang tersebut benar-benar meninggal (qadar).
Intinya, qada adalah rencana, sedangkan qadar adalah pelaksanaan rencana tersebut.
Manfaat Memahami Qada dan Qadar
Memahami arti qada dan qadar memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut beberapa di antaranya:
-
Meningkatkan Keimanan dan Ketauhidan: Meyakini qada dan qadar adalah salah satu rukun iman. Dengan memahami keduanya, keimanan kita kepada Allah SWT akan semakin kokoh. Kita akan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah atas izin dan kehendak-Nya.
-
Menumbuhkan Sikap Sabar dan Tawakal: Ketika menghadapi musibah atau kesulitan, keyakinan kepada qada dan qadar akan membantu kita untuk bersabar dan menerima takdir Allah dengan lapang dada. Kita akan menyadari bahwa musibah tersebut merupakan ujian dari Allah dan memiliki hikmah tersendiri. Selain itu, pemahaman ini juga akan menumbuhkan sikap tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
-
Mendorong untuk Berusaha dan Berikhtiar: Memahami qada dan qadar bukan berarti kita pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Sebaliknya, pemahaman ini justru mendorong kita untuk berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan. Kita menyadari bahwa Allah telah memberikan kita akal, tenaga, dan kesempatan untuk berusaha. Hasil akhir dari usaha kita tetap berada di tangan Allah, tetapi kita tetap bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
-
Menghindarkan Diri dari Kesombongan dan Putus Asa: Ketika mencapai kesuksesan, keyakinan kepada qada dan qadar akan menghindarkan kita dari kesombongan. Kita akan menyadari bahwa kesuksesan tersebut merupakan karunia dari Allah dan bukan semata-mata hasil kerja keras kita. Sebaliknya, ketika mengalami kegagalan, keyakinan ini akan menghindarkan kita dari keputusasaan. Kita akan menyadari bahwa kegagalan tersebut merupakan ujian dari Allah dan kita harus belajar darinya untuk menjadi lebih baik.
-
Menghadirkan Ketenangan Hati: Dengan memahami arti qada dan qadar, hati kita akan menjadi lebih tenang dan damai. Kita tidak akan terlalu khawatir atau cemas tentang masa depan, karena kita yakin bahwa Allah telah mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Kita akan fokus pada usaha dan ikhtiar kita saat ini, sambil tetap bertawakal kepada Allah.
Cara Mengimplementasikan Pemahaman Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman tentang arti qada dan qadar seharusnya tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita. Berikut beberapa contoh implementasinya:
-
Saat Merencanakan Sesuatu: Kita harus merencanakan sesuatu dengan matang dan seksama, mempertimbangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Namun, kita juga harus menyadari bahwa rencana kita tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menerima hasil apapun yang diberikan oleh Allah.
-
Saat Menghadapi Musibah: Kita harus bersabar dan menerima musibah tersebut sebagai ujian dari Allah. Kita harus berusaha untuk mencari hikmah di balik musibah tersebut dan belajar darinya. Jangan sampai kita menyalahkan Allah atau orang lain atas musibah yang menimpa kita.
-
Saat Meraih Kesuksesan: Kita harus bersyukur kepada Allah atas kesuksesan yang kita raih. Kita harus menyadari bahwa kesuksesan tersebut merupakan karunia dari Allah dan bukan semata-mata hasil kerja keras kita. Jangan sampai kita menjadi sombong atau takabur.
-
Saat Berinteraksi dengan Orang Lain: Kita harus memperlakukan orang lain dengan baik dan adil. Kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki qada dan qadar yang berbeda-beda. Kita tidak boleh menghakimi atau merendahkan orang lain berdasarkan takdir yang mereka alami.
-
Dalam Hal Rezeki: Kita harus berusaha mencari rezeki yang halal dengan cara yang baik. Kita harus yakin bahwa Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Jangan sampai kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rezeki, karena hal itu akan membawa kita kepada keburukan.
Kesalahpahaman tentang Qada dan Qadar
Terdapat beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi terkait arti qada dan qadar. Salah satunya adalah anggapan bahwa jika segala sesuatu sudah ditakdirkan, maka manusia tidak perlu berusaha atau berikhtiar. Anggapan ini jelas salah. Allah SWT memerintahkan kita untuk berusaha dan berikhtiar, dan hasil akhir dari usaha kita tetap berada di tangan Allah. Qada dan qadar tidak menafikan usaha manusia, melainkan justru mendorong kita untuk berusaha semaksimal mungkin.
Kesalahpahaman lainnya adalah anggapan bahwa qada dan qadar bersifat mutlak dan tidak dapat diubah. Dalam beberapa aspek, qada dan qadar memang bersifat mutlak, seperti kematian. Namun, dalam aspek lainnya, qada dan qadar dapat diubah dengan usaha dan doa. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada yang dapat menolak qadar (ketentuan) kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali perbuatan baik." (HR. Tirmidzi). Hadits ini menunjukkan bahwa doa dan amal saleh dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan Allah.
Kesimpulan
Memahami arti qada dan qadar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap Muslim. Pemahaman ini akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, menumbuhkan sikap sabar dan tawakal, mendorong kita untuk berusaha dan berikhtiar, serta menghindarkan kita dari kesombongan dan keputusasaan. Dengan mengimplementasikan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti qada dan qadar.